Sejak hari Rabu kemarin, aku diare, hingga hari Jumat baru mulai agak mendingan. Yang paling parah pada hari Rabu, sehari semalam bisa sampai 12an kali ke kamar mandi (kalau tidak salah hitung). Sampai bosan, tapi penuh harap, tiap kali lihat gambar disebelah kiri ini. Kamis dan Jumat mulai berkurang. Habis itu yang terasa cuma badan lemas, mungkin karena kurang cairan.
Awalnya pada hari Selasa siang, sudah terasa badanku agak meriang. Waktu itu aku baru ngajar di Smile Group. Terus malamnya minta dipijitin sama Ibuku. Sekalian promosi, Ibuku buka praktek pijat refleksi dan sport message di rumah. Juga melayani konsultasi kesehatan dengan senam dan obat-obatan tradisional.
Walaupun meriangnya sembuh, tapi berhubung memang sudah jatahnya sakit, waktu Rabu pagi aku masuk kerja di SMAN 1 Sleman, baru jam 9 sudah ijin pulang duluan karena perutku mules. Dan sampai di rumah segera memulai "main tembak - tembakan" di toilet rumah, dengan "sound effect" yang aduhai (moga-moga Pak Pardi yang rumahnya disebelahku nggak dengar suaranya).
Gara-gara diare tersebut, saya nggak bisa berangkat kerja ke SMAN 1 Sleman (maaf ya Bu Kantun; sekaligus terima kasih Bu Kantun dan Mas Dian sudah nengok saya). Juga nggak bisa ngajar di Smile Group (maaf ya Pak Edi) padahal siswaku yang sore ada yang cakep ... jadi nggak bisa ketemu deh. Juga nggak bisa berangkat ke angkringan, maaf ya teman-teman Jumatan.
Penyebab sakitnya, aku nggak tahu. Tapi biasanya kalo aku pas sakit, temen-temen pasti bilangnya karena telat makan, kebanyakan begadang, kebanyakan dosa, kurang istirahat, kebanyakan pikiran, terlalu jorok, jarang mandi, dan banyak lagi lainnya. Mulai dari yang nyambung sampai yang nggak nyambung.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu sehat kita sebaik-baiknya, karena kita nggak tahu kapan kita bakal sakit. Dan dari kejadian ini aku bersyukur, untung cuma sakit diare, bukan sakit yang lebih parah lagi. Selain itu aku juga jadi tahu betapa berharganya waktu sehatku.
Sekarang udah mendingan, udah bisa nulis tutorial photoshop lagi.
Sabtu, 23 Februari 2008
Badan lemas setelah diare
Lihat semua artikel dalam kategori: Dari Penulis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar