Sudah lama tidak nambah content di blog ini. Kali ini coba saya tambahkan dengan tulisan ini saja dulu. Tulisan ini sudah lama saya ketik, tadinya mau di post di mbahdewo tapi belum menemukan timing yang tepat. Akhirnya saya post di sini saja. Tulisan ini saya buat karena keprihatinan saya melihat ada banyak teman yang menanyakan "sesuatu" yang tidak bisa saya jawab, dan juga karena melihat ada teman-teman sesama blogger yang memberikan informasi "yang berbahaya". Saya tulis bahaya karena kalau ketahuan pemilik spidol yang asli bisa dituntut.
Karena saya suka menulis, maka saya membutuhkan sebuah spidol. Untuk membeli spidol bermerk Spidolshop yang harganya ribuan dollar tentu saja saya tidak mampu. Karena itu akhirnya saya mencari sebuah spidol ilegal dari sebuah toko yang menjajakan spidolwres. Spidol yang harusnya dibeli dengan harga mahal itu saya dapatkan dengan harga murah sekali, cuma 2500 rupiah. Murah karena itu hanya spidol hasil copian yang sudah dimodifikasi oleh orang-orang yang pinter. Dan saya sangat berterima kasih karenanya.
Dengan spidol ilegal itu saya banyak menulis, bahkan saya bekerja, mencari uang dengan mengandalkan spidol itu juga. Spidol-spidol ilegal itu sudah banyak membantu saya dan juga orang-orang lain yang sama seperti saya, tidak mampu untuk membeli lisensi spidol yang asli.Yang menjadi pertanyaan saya hingga saat ini:
Dosakah jika kita menggunakan spidol ilegal?
Sampai saat ini saya masih menggunakan spidol baik yang legal maupun ilegal. Yang legal misalnya spidolzilla, spidolnamp (karena memang gratisan).
Sedangkan yang ilegal ada banyak, mulai dari Spidolngexpi sp3, Spidolshop, Spidoldraw, dan lain-lainnya. Namun karena saya tahu itu tidak baik, maka saya berusaha untuk tidak menyebarluaskan sumber spidol curian itu. Dengan harapan tidak ikut berdosa karena menyebarkan luaskan barang ilegal. Yang saya sebarluaskan hanyalah cara menulis menggunakan spidol-spidol tersebut.
Disatu sisi saya merasa senang bisa mendapatkan spidol-spidol dengan harga murah, ingin agar orang lain mampu juga merasakan senang seperti saya.
Namun disisi lain saya sedih karena dengan menggunakan spidol curian ini berarti saya sudah melanggar hak cipta pembuat spidol.
Namun mau bagaimana lagi, wong beli spidol asli juga tidak mampu. Lagi pula dimanapun saya berada, bahkan saat berada di warung, di toko-tokopun saya mendengar lagu spidolp3 yang didendangkan melalui Spidolnamp. Masak saya harus menutup kuping kalau ada bunyi lagu-lagu spidolp3 padahal saya senang mendengar lagunya.
Semoga tulisan ini bisa ditangkap maknanya, bahwa saya tidak bisa memberikan tempat download maupun cara-cara untuk membajak spidol. Karena seperti yang biasanya saya sebutkan, tinggal dicari saja di toko-toko terdekat, tidak perlu download. Atau cari di internet melalui google, yahoo, atau lainnya. Di-search saja kata: "download spidol", kalau perlu ditambahi kalimat "yang pelayanan ramah dan sopan". Pasti ketemu.
Namun kalau ada yang melihat saya mengantongi spidol yang fotonya dibawah ini, mohon jangan dilaporkan polisi. Karena spidol ini saya beli dengan lunas di toko alat tulis Anugrah Agency depan Smile Group cabang MT Haryono.
Baca Selengkapnya..
Jumat, 24 Juli 2009
Spidolman
Lihat semua artikel dalam kategori: Tip Blogger, Tips Lain
Selasa, 02 September 2008
Selamat berpuasa
Hari ini hari pertama puasa pada bulan Ramadhan. Semoga bisa berpuasa sebulan penuh. Saya mengucapkan selamat berpuasa bagi yang beragama Islam. Jika belum mempunyai jadwal Imsakiyah bulan ini, silahkan membuka Imsakiyah Ramadhan 1429 H.
Sampai hari ini, mash bingung mau mengisi blog ini dengan materi apa. Sesuai rencana mau saya isi dengan tutorial desain grafis, seperti coreldraw, corelphotopaint, dan sebagainya. Tapi belum sempat menulis apa-apa, sampai hari ini masih mengejar target tayang layanan baru di mbahdewo. Semoga bisa saya launching bulan September ini.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 2 komentar
Selasa, 08 April 2008
Mencoba pakai Photoshop CS3
Sudah lama saya ingin mencoba Photoshop yang versi CS3, tapi baru saja keinginan ini kesampaian. Soalnya sejak dulu saya masih pakai Windows XP yang Service Pack 1, padahal syarat untuk menggunakan Photoshop CS3 adalah harus dengan sistem operasi Windows XP yang Service Pack 2 (yang sekaligus sudah terpasang Microsoft FrameWork v.2-nya). Syarat-syarat minimal penggunaannya bisa dibaca pada post yang ini.
Kemarin minggu sepulang dari Kaliurang, sore harinya pergi mencari CD program Windows XP SP2 di Jalan Kaliurang, sekalian ngantar pulang Mas Basuki. Malam harinya memformat komputer, saya install ulang Windowsnya dengan yang SP 2. Setelah selesai diformat dan install ulang, terasa banget kecepatan komputernya tambah. Mungkin karena program yang terinstal juga jadi sedikit dan registry-nya juga masih teratur. Kemudian baru tadi sore sepulang ngajar di Smile Group saya menginstall beberapa program: Photoshop CS3, Corel X3, dan Microsoft Office 2007.
Dari persyaratan minimal program-program tersebut, nampak lumayan berat dan bentuk tampilannya juga sangat berbeda. Mungkin agak disesuaikan dengan tampilan Windows Vista. Dari program Photoshop-nya sendiri, saya masih belum terbiasa dengan tampilannya. Saya lihat ada beberapa penambahan fasilitas dan tool baru. Secara bertahap akan saya bahas dalam post-post berikutnya tentang tool-tool barunya.
Berikut ini gambar tampilan program Photoshop CS3
Seperti halnya Winamp v5.52 dengan skin Bento-nya yang tampilannya sangat berbeda, tampilan program-program dengan versi baru ini nampak berbeda banget dengan versi sebelumnya.Tentang Microsoft Office 2007, tampilannya beda banget dengan versi yang kupakai sebelumnya (versi Office XP). Apalagi waktu membuka Microsoft Access, weh.. malah seperti tampilan situs dengan layout 3 kolom. Jadi harus belajar lagi dengan tampilan baru program-program tersebut tadi.
Kalau kita tidak / jarang mengikuti perkembangan software, memang membingungkan saat kita memakai versi yang lebih baru. Namun kalau kita harus selalu mengikuti perkembangan versi atau trend program memang kadang kita terhadang dengan kemampuan hardware yang kita punyai. Oleh karena itu jika memang kemampuan hardware atau budget yang kita punyai cukup untuk mengikuti perkembangan software-software baru, akan ada baiknya segera kita update program yang kita miliki dengan versi yang baru.
Jangan sampai kelihatan katrok...kayak saya.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
Jumat, 28 Maret 2008
Belajar Photoshop dari majalah
Apakah Anda suka membeli majalah komputer? Jika jawabannya Ya, pasti Anda sering menemukan artikel-artikel tips di majalah tersebut. Diantara tips yang terdapat di sana biasanya ada artikel tentang Photoshop. Kebanyakan artikel-artikel tersebut berisi efek-efek yang bagus. Walaupun cuma ada 1 hingga 3 artikel, namun jika tersedia tiap minggu/bulan maka hal tersebut akan sangat menambah perbendaharaan kita.
Saya sendiri dulu kalau membeli majalah, biasanya yang dibeli adalah Game21, karena dulu memang hobi main game komputer. Saya jarang membeli majalah yang khusus komputer, namun bisa punya banyak. Itu karena kakak saya yang di Jakarta (Mas Budi) hobi dengan komputer dan sering membeli majalah-majalah komputer. Biasanya setelah banyak, katanya sampai rak-nya tidak muat, majalah-majalah tersebut dikirimkan dengan paket pos buat saya.Baru akhir-akhir ini, setelah saya mulai bisa menyisihkan sebagian penghasilan, saya rutin membeli majalah komputer. Biasanya yang sekarang selalu saya beli adalah majalah PC Media. Bukan semata-mata karena mencari artikel Photoshop ataupun informasi komputer lainnya, tapi karena dalam pembelian majalah tersebut saya juga mendapatkan program anti virus PCMAV (yang sekarang sudah sampai pada versi 1.1).
Kenapa tidak mendownload saja, kan ada banyak ya? Saya membeli majalahnya sekalian karena saya pikir kalau membeli majalahnya saja cuma Rp. 15.000 (yang versi kecil), kenapa harus mencari download-nya. Saya ingin menghargai para pembuat program ini atas jerih payah mereka. Kecuali kalau memang harga programnya mahal, jauh dari jangkauan daya beli saya, baru mencari download-tan program yang mungkin ilegal (salahe dewe regane larang).
Selain PC Media, masih banyak majalah dan buletin yang menyediakan artikel tutorial photoshop. Misalnya Chip, Komputer Aktif, PC Plus, PC Mild, PC Magazine, Computer Easy, Info Komputer, dan masih banyak lagi lainnya. Dan jangan lupa dengan majalah yang memang khusus membahas tentang Photoshop, misalnya seperti Photoshop Made Easy, atau Digital Photography Made Easy.
Efek-efek yang ditulis dalam majalah-majalah tersebut biasanya bagus-bagus, walaupun tehnik pembuatannya kadang hanya menuliskan cara-cara praktisnya saja. Misalnya tentang pembuatan seleksi, biasanya hanya menggunakan lasso atau magic wand. Padahal kita tahu bahwa pembuatan seleksi dengan tool-tool tersebut adalah sangat susah dilakukan untuk mencapai hasil yang akurat. Namun hal tersebut bisa kita maklumi bahwa mungkin dalam tiap penerbitan majalah tersebut ada aturan tentang jumlah halaman dan tulisan, sehingga hanya menuliskan cara praktisnya saja.
Tetap saja akan bermanfaat sekali kalau kita membaca..dan membeli majalah-majalah tersebut. Kita akan bisa menambah perbedaharaan efek-efek yang bisa kita lakukan dengan Photoshop. Seperti yang dikatakan oleh mantan istriku dulu (dia hobi membaca dan mengoleksi buku-buku):Kita tidak akan rugi jika membeli buku/majalah yang penuh informasi, itu adalah aset kita dalam belajar.
Jadi marilah kita sama-sama menyisihkan sedikit uang untuk membeli majalah-majalah komputer / Photoshop. Selamat berburu majalah, siapa tahu ketemu orang kurus pakai jaket kulit dengan wajah memelas di kios majalah, itu mungkin saya sedang nyang-nyangan (menawar harga) majalah.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
Senin, 11 Februari 2008
Arti Sistem Warna Rainbow Flag
Pada tutorial Photoshop sebelumnya, kubahas tentang warna-warna yang bisa dipilih pada pengaturan warna menu Photoshop. Dulu waktu pertama kali kutemukan warna-warna tersebut, tidak kusadari kalau ternyata warna-warna tersebut mempunyai makna sendiri. Kemudian pada saat kubuat postingan tutorial tersebut, saya ingat pada sebuah buku yang judulnya Design for Web Developers: Colours and Layout for the Artistically Overwhelmed yang ditulis oleh Linda Goin. Ini buku bagus tentang pewarnaan dan tata layout yang juga ditujukan bagi para desainer grafis untuk mengembangkan segi artistik dan keefektifan sebuah halaman situs internet.
Linda Goin adalah salah satu dari 15 peraih penghargaan dari Colorado Press Association, yang juga meraih beberapa penghargaan seni dan desain grafis. Beliau juga melakukan interview tentang situs The Wall st. Journal, Chicago Tribune, Pscychology Today, dan L.A. Times. Selain desain grafis, beliau juga ahli dalam hal musik (piano) hingga desain pakaian. Wis pokoke moco bukune wae, ning.. boso Inggris (udah, baca aja bukunya, tapi.. berbahasa Inggris).
Warna-warna yang ada pada pilihan pengaturan menu Photoshop tersebut: adalah Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu dan Abu-abu. Warna-warna ini mirip dengan sistem warna yang disebut The Gay Pride Rainbow Flag.
Sistem warna ini dikembangkan oleh seorang seniman San Francisco yang bernama Gilbert Baker pada tahun 1978. Warna-warna yang senada juga digunakan di negara-negara Amerika sebagai tanda peringatan pada Homeland Security Advisory System.
Sedangkan arti warna-warna pada sistem The Gay Pride Rainbow Flag tersebut adalah:
Dalam beberapa game komputer yang pernah saya mainkan, warna-warna tersebut juga ada, biasanya diwujudkan dalam tombol-tombol yang melambangkan tingkat bahaya, ataupun tingkat kesulitan. Bisa dilihat pada ilustrasi gambar tutorial dibawah ini.
Mungkin pembuatnya juga mengadaptasi sistem warna pada Homeland Security Advisory System. Sistem ini menggunakan warna Merah (Severe), Orange (High), Kuning (Elevated), Biru (Guarded), dan Hijau (Low).
Lantas, kenapa Adobe Photoshop menggunakan sistem warna yang mirip dengan sistem warna dari Gilbert Baker? Walaupun tidak seluruhnya, karena ada tambahan warna abu-abu disana. Mungkin untuk mencari warna yang sudah secara umum muncul dalam persepsi psikologis manusia.
Sedangkan kalau menurutku sendiri, mungkin untuk melambangkan warna dari menu Photoshop tingkat bahaya (maksudnya perlu perhatian khusus saat menggunakan) hingga tingkat aman (menu Photoshop yang biasa dan mudah dipakai, misalnya Open, New, dan sebagainya). Sedangkan warna abu-abu, mungkin tujuannya untuk menu-menu yang jarang digunakan. Semuanya hanya mungkin, karena penggunaan warna akan tergantung dari keinginan dan selera Anda sendiri.
Selamat belajar, dan mari kita warnai tampilan menu program Photoshop kita.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 1 komentar
Minggu, 30 Desember 2007
Buku Photoshop yang bagus
Pada post kali ini, saya ingin menuliskan judul-judul buku Photoshop yang bagus. Saya sendiri jarang membeli buku Photoshop, apalagi akhir-akhir ini, ke toko buku saja jarang sekali. Saya juga mempunyai beberapa buku Photoshop. Buku tersebut judulnya Tip dan Trik Adobe Photoshop 7, nama pengarangnya Rachmad Hakim S. Penerbitnya kalau tidak salah adalah Elex Media.
Selain buku tersebut, ada juga buku-buku photoshop yang lain. Misalnya Rahasia membuat berbagai efek dengan photoshop 5.5, karangan Herman Lukito, buku ini membahas efek-efek Photoshop yang bagus. Kemudian ada lagi, Adi Kurniadi, beliau ini menulis buku tentang cara penggunaan Photoshop untuk fotografer digital, judulnya Panduan Visual Photoshop 7 untuk Fotografer, seri 1-3 (kalau sekarang mungkin sudah sampai seri 4). Beliau juga menulis buku Photoshop, judulnya Cara mudah menguasai Photoshop 7. Dulu pengin beli buku ini, tapi setelah nyari di toko-toko buku di kota Yogyakarta nggak pernah nemu bukunya.
Saya sendiri dulu pernah berkeinginan untuk menulis buku Photoshop sendiri. Namun pada saat saya sedang menulis buku tersebut, saya mengalami perceraian dengan istri saya, dan semangat untuk menulis buku tersebut terhenti di tengah jalan. Beberapa artikel yang ada pada blog Tutorial Photoshop ini ada juga yang merupakan artikel dalam buku saya tadi, walaupun bahasa dan gambar contohnya berbeda.Cara memilih buku photoshop yang bagus
Jika Anda pergi ke toko buku kemudian menemukan banyak buku Photoshop, maka apa yang akan Anda lakukan? Jawabnya tentu sederhana, yaitu: beli. Namun manakah buku yang seharusnya Anda beli, tentu saja itu harus dipilih. Saran saya, carilah buku yang paling memberikan detil yang Anda inginkan. Lihat juga nama pengarangnya, apakah dia seorang yang terkenal ahli dibidang buku tersebut? Cobalah cari dulu informasi yang anda inginkan di internet, karena ada juga model-model buku yang cuma mengumpulkan bahnnya di internet.
Namun jika Anda memang mempunyai banyak uang, beli saja semuanya yang Anda mampu. Membeli buku itu seperti sebuah investasi yang mampu membuat kita pandai dan tambah pemahaman. Tentunya setelah dibeli harus dibaca juga, jangan cuma dikoleksi.
Saya ingin menuliskan banyak judul buku photoshop yang bagus sekaligus nama pengarangnya, namun karena minimnya informasi yang saya punyai, maka saya tidak dapat menuliskan semua judul buku Photoshop yang bagus. Kali ini saya mohon bantuan teman-teman dan para pembaca semua untuk berbagi judul buku Photoshop yang dianggap bagus, kalau bisa juga disertai keterangan yang lengkap. Silahkan di-sharing di form komentar. Makasih.
Catatan:
Post kali ini juga sekaligus untuk menjawab pertanyaan Mas Rofi (+819033....) tadi malam. Maaf, alamat email Anda tidak terbaca jelas di HP saya.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 3 komentar
Rabu, 10 Oktober 2007
Memanipulasi data exif kamera
Pada post kali ini aku akan membahas tentang cara untuk memanipulasi informasi exif foto. Tentang exif ini sudah pernah aku bahas dalam post sebelumnya yang berjudul Cara mengetahui keaslian foto. Post kali ini sekaligus untuk mengoreksi keterangan yang sudah aku tulis disana.
Beberapa waktu kemarin karena ada email dari salah seorang temen yang menanyakan cara menambahkan informasi kamera pada salah satu gambar hasil editannya. Kalau untuk menghilangkan informasinya sih gampang aja, kita tinggal membuat file baru kemudian foto atau gambar hasil editan tersebut di-paste ke sana. Atau simpan saja file tersebut dengan mengunakan salah satu fasilitas penyimpanan dalam Adobe Photoshop, yaitu Save for web (File > Save for Web...) dijamin lebih gampang dan informasinya pasti hilang semua.
Namun untuk menambahkan informasi kamera kedalam gambar kita, itu sebenarnya juga bisa dilakukan dengan Photoshop juga, namun caranya lebih rumit. Misalnya buka file yang masih mempunyai informasi kamera, kemudian gambar hasil editan kita dipaste kedalam file tersebut. kemudian disimpan dengan format file yang sama dengan file aslinya tadi.
Ada juga cara dengan menggunakan program lain. Program-program yang bisa digunakan untuk membaca dan mengedit informasi exif foto. Salah satunya yang pernah aku coba dan akan kubahas contoh penggunaannya adalah Exifer versi 2.1.5.
Program shareware ini dulu kudapat dari cd suplemen salah satu majalah komputer. Program ini bisa Anda dapat dari www.exifer.friedemann.info, bagi yang pengin mencoba program ini silahkan ndownload dari sana.
Sebagai contoh gambar yang akan kuberi exif, kubuat sebuah gambar fotoku asal-asalan dengan photoshop.
Gambar ini akan kuberi informasi exif, sehingga seolah-olah ini adalah gambar yang berasal dari kamera. Informasi kamera yang akan kugunakan adalah yang ada pada foto berikut ini. Foto ini asli dari kamera digitalku.
Untuk melihat informasi kameranya, kubuka kedua file tersebut dengan program Exifer. Hasilnya bisa dilihat pada dua gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas tidak nampak informasi kamera karena kubuat dengan Photoshop dan kusimpan dengan Save for Web.
Pada gambar diatas nampak informasi kamera.
Pada file foto dengan informasi kamera, informasinya akan kusimpan dan selanjutnya kuterapkan pada gambar yang tanpa informasi kamera.
Caranya *)
Pilihlah file simpanan tadi (secara default ektensionnya adalah *.exi). Pilihlah file tersebut. Kemudian klik Open.
*) cara ini kugunakan pada Exifer versi 2.1.5.
Gambar berikut ini adalah gambar yang sudah kuberi informasi exif. Sama aja ya nampaknya. Informasi exifnya baru bisa dilihat dengan Exifer tadi atau dengan photoshop, window explorer atau program lainnya.
Walaupun aku mengajarkan cara untuk memanipulasi, tapi jangan digunakan untuk tujuan yang nggak baik ya (ntar kayak film Spiderman 3, ada yang memanipulasi fotonya Peter Parker).
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 1 komentar
Jumat, 06 Juli 2007
Cara membuat header untuk blog
Beberapa teman sering menanyakan cara membuat gambar header untuk blog mereka. So, kali ini akan kubahas cara membuat sebuah gambar header.
Untuk membuat sebuah header, tentu kita perlu program yang bisa mengolah/membuat gambar dalam format bitmap. Ada banyak program yang bisa digunakan, pilih aja yang familiar dengan kamu, ada Adobe Photosop, Corel Photopaint, Macromedia Firework, dan masih banyak lagi. Tapi yang kubahas sekarang adalah yang pake Photoshop.
Sebelum kita mulai membuat gambarnya, ada beberapa hal yang perlu kita siapkan sebelumnya, yaitu:
Ini harus dilihat sendiri dari template blog yang dipake. Untuk contoh yang akan kita buat, ukuran header ini adalah 780 kali 180 pixel. Sama dengan ukuran header yang sekarang aku pake di blog ini, aku pakai template yang namanya Nyoba-780 buatan mas Isnaini.
Kalo pake template dari Blogger, ukurannya bisa disesuaikan sendiri (tapi aku pernah nyoba kukasih gambar, gambarnya nggak muncul sebagai background header, mungkin biar muncul ada CSS yang harus dirubah (aku agak katrok kalo soal css, apalagi php..). Bisa juga diakali dengan membuat page element baru tentang Image sih sebenarnya, tapi nggak bisa diletakkan sebagai background header.). Kalo mau digunakan sebagai page element, ukur dulu berapa ukuran maksimal dari letak page element tadi.
Ingat bahwa gambar tersebut bakalan nongol terus di blog kamu.
Terus caranya bikin header dengan Photoshop:
Baca Selengkapnya..
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar header bisa dengan memasukkan gambar lain, kasih tulisan, atau apa aja terserah dengan ide dan kreativitasmu. Kalo bingung, nggak ada ide? Buka aja website dan blog yang ada di internet, banyak sekali kan, tinggal cari aja ide dari gambar-gambar tersebut. Tapi ingat, JANGAN ngopi paste gambar header orang lain terus dipasang lagi, itu sama kayak mencuri. Cari Ide, bukan Curi Ide.
Gambar dalam lingkaran merah, yang sebelah kiri adalah ukuran file yang akan disimpan (dalam kilobyte), dan yang sebelah kanan adalah waktu yang diperlukan saat gambar tersebut diakses dalam ukuran kbps tertentu.Gambar: contoh gambar header
Misalnya kamu pake Blogger, gunakan page element-nya. Kalo hosting sendiri, upload di cpanel-nya. Atau bisa juga diupload dulu ke web yang melayani image hosting, misalnya Photobucket, ImgPlace, atau yang lain.
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 6 komentar
Sabtu, 09 Juni 2007
Syarat minimal penggunaan Photoshop CS3
Sudah beberapa bulan yang lalu Adobe merelease Adobe Photoshop CS3, yang dengan berbagai fasilitas barunya yang sangat mempermudah pekerjaan seorang fotografer dan desainer web. Aku sendiri belum nginstall program ini, jadi belum banyak yang bisa kubahas disini. Soalnya sudah beberapa hari ini aku "apel siang" di salah satu toko CD software di Yogyakarta, mau nyari CD instaler-nya belum dapat juga. Dari informasi yang kudapat, untuk meng-install Photoshop CS3 harus ada FrameWork v.2, dan kebetulan disana juga belum kudapat. Selain itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar komputer kita bisa menggunakan Photoshop CS3.
Tadi malam aku mbuka website-nya Adobe, dan dari sana kudapat daftar persyaratan minimal yang harus dipenuhi agar komputer bisa menggunakan program ini. Yaitu:
Nah, bagi yang belum nyoba Photoshop CS3, dan pengin makai program ini, silahkan ngecek spesifikasi komputernya dulu, terus beli installernya. OK.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Photoshop Guides, Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 1 komentar
Rabu, 23 Mei 2007
Psikologi dalam desain grafis
Dalam minggu-minggu ini, aku mengajar di Smile Group pusat. Ada seorang siswaku yang dari fakultas psikologi. Mengingatkan kalau aku sendiri juga lulusan fakultas psikologi ( lulus dengan predikat hampir di-DO ) ...malu juga kalau inget waktu itu. Lantas, kenapa sampai malah ngajar desain grafis? Mungkin karena hobi saja sejak dulu senang dengan gambar-gambar di komputer. Dan ceritanya lagi mungkin agak panjang, ntar malah dikira narsis, wong cuma masang photoku yang super ngganteng di blog ini aja sudah dibilang sama Fauzhee katanya narsis ..he..he, biar aja. Tapi ntar kuganti deh photoku disamping ini.
( update: sudah kuganti )
Beberapa malam yang lalu, aku mbikin rangkuman berita "Psychology role in airport development". So, aku jadi pengin nulis juga tentang psikologi dalam blog ini.
Psikologi mempunyai cakupan luas dan ada di segala bidang (kira-kira seperti ini dulu semboyanku dulu waktu kuliah). Dari judul post ini kayaknya terlalu hebat ya. "Psikologi dalam desain grafis". Soalnya desain grafis yang sampai sekarang juga aku masih susah menjelaskan kalau ada yang nanya desain grafis itu apa. Dalam post ini aku cuma ingin membahas tentang warna aja sih sebenarnya.
Ada sebuah artikel tentang Color Psychology, Do different colors affect your mood? Dari artikel ini bisa kusimpulkan seperti ini, bahwa tiap warna mempunyai pengaruh yang berbeda-beda pada tiap individu, dan tiap warna mempunyai perbedaan persepsi di komunitas yang berbeda (weleh, mulai timbul istilah-istilah asing ya, biar dikira pinter waktu kuliah dulu).
Warna Hitam
Menunjukkan warna simbol kekuasaan dan ketangguhan. Dalam pemilihan warna busana, hitam sering digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng. Tapi sering juga simbol kekuasaan pada warna hitam digunakan untuk menampilkan kesan jahat...hii.
Warna Putih
Menunjukkan kesan suci, bersih, lugu, murni, ringan, netral, dan fleksibel. Warna putih sering digunakan pada bidang kedokteran, ulama, iklan-iklan yang berkesan murni. Warna ini sering juga kugunakan untuk membuat foto-foto yangn terkesan glamour.
Warna Merah
Asyik nih, warna cinta. Sering juga diapresiasikan untuk menunjukkan emosi atau debaran jantung. Mudah digunakan untuk menarik perhatian. Sebagai pengembangan dari warna merah adalah pink (merah muda), yang sering digunakan sebagai warna romantis dan sering berefek menenangkan (terutama bagi yang mendapat kado berwarna kertas pink, dengan isi coklat dan mawar...).
Warna Biru
Warna yang kontras efeknya dengan merah. Mungkin cocok juga ya jika dipadukan seperti bajunya Spiderman atau Superman. Biru adalah warna kalem, ketenangan, menenangkan, namun juga dapat berarti dingin dan depresi. Sebagai dari akibat efek menenangkan, warna biru dapat membuat orang lebih konsentrasi.
Warna Hijau
Sering digunakan untuk menampilkan suasana alam dan pepohonan. Hijau merupkan warna yang menyegarkan, mungkin sebagai akibat seringnya kita makan sayuran ya? Warna hijau tua/gelap cocok digunakan untuk memberi kesan jantan dan sehat.
Warna Kuning
Kuning adalah warna yang berkesan optimis, dan termasuk golongan warna yang mudah menarik perhatian. Warna ini dapat digunakan untuk menaikkan metabolisme. Mungkin ada yang pernah memperhatikan kenapa iklan produk makanan sering menggunakan perpaduan warna kuning, merah, atau hijau?
Warna Ungu
Warna yang menunjukkan kemewahan, kekayaan, feminim, artistik, kuno, dan romantis.
Warna coklat
Menunjukkan kesan kokoh dan kuat. Warna ini bisa juga digunakan untuk memberi kesan sedih.
Masih banyak juga ya, sebenarnya perkembangan atau variasi-variasi warna lain? Jadi gunakan aja sebagai pertimbangan kalau milih warna. Karena menurut aliran behavioristik dan humanistik tiap individu akan mempersepsi...weh sudah aja ya, ntar malah dikira bener-bener pinter psikologi. Lha wong dulu ngapalin teorinya Jung, Maslow, Freud, dan lain-lainnya aja susah banget.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
Kamis, 18 Januari 2007
Photoshop Easter Egg
Easter Eggs adalah hal-hal unik dan biasanya lucu yang tersembunyi pada sebuah program.
Splash Screen Rahasia pada PhotoshopUntuk memunculkan splash screen rahasia, tekan dan tahan tombol Ctrl, kemudian pilih menu Help > About Photoshop.
Merlin LivesUntuk memunculkan sebuah palette dengan gambar Merlin, aktifkan/tampilkan palet Paths, kemudian tekan dan tahan Alt sambil memilih Pallete Options pada menu palet.
Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Photoshop Guides, Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
Photoshop Troubleshutting
Getting problem with "Undo"?
Missing Brush Diameters
------------------------------------------------------
Diameter Brush yang menghilang
Saat menggunakan Brush Tools, atau tools lain, setelah beberapa lama digunakan, pointer tidak menampilkan ukuran diameter. Ini bisa diatasi dengan menonaftifkan tombol Capslock. Jika ini tidak mengatasi masalahnya, maka simpan semua pekerjaan Anda kemudian restart komputer Anda.
Getting problem with slow Photoshop
First, check out your RAM. Not sure if you have enough RAM? Just ask Photoshop. Believe it or not, it can tell you. Here's how: Open a document that's indicative of the type of image you normally work on. Work on the image, doing typical stuff, for about 10 minutes. In the bottom left-hand corner of your document window, just to the right of the current document magnification readout, is the Info box. By default, it's set to display your document's file size, but if you click-and-hold on the right-facing triangle to the right of it, a pop-up list of options will appear. Choose Efficiency. If the percentage shown is 100%, it's good. That means that Photoshop is running at peak efficiency, because 100% of the time your image manipulations are being handled in RAM. If the efficiency number shown is,say, 75%, this means that 25% of the time, Photoshop ran out of RAM and had to use free hard drive space to make up for it, which means Photoshop ran much slower 25% of the time. An efficiency of 75% is pretty much as low as you want it to go. If it shows anything less than 75%, it's time to buy more RAM.
Or you can try this one first.
Check out Photoshop memory usage, you can do it by select Edit > Preferences > Image & Memory Usage.

Lihat semua artikel dalam kategori: Photoshop Guides, Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
Photoshops Defaults Keyboard Shortcuts
This is Photoshops defaults keyboard shortcuts that will help you to improve your speed when using photoshop. Use notepad to read it, because it’s to large to fit here.
Result Windows Mac OS
————————————————————————————————————————————————————————
Cycle through tools with the same shortcut key Shift-press shortcut key Shift-press shortcut key
(*when Use Shift Key for (*when Use Shift Key for
Tool Switch preference Tool Switch preference
is disabled) is disabled)
————————————————————————————————————————————————————————-
Cycle through hidden tools Alt-click + tool (*except add Option-click + tool (*except add
anchor point, delete anchor anchor point, delete anchor
point, and convert point tools) point, and convert point tools)
————————————————————————————————————————————————————————
Rectangular Marquee tool M M
Rounded Rectangle Marquee tool M M
Elliptical Marquee tool M M
Single Row Marquee tool M M
Single Column Marquee tool M M
————————————————————————————————————————————————————————–
Move tool V V
————————————————————————————————————————————————————————–
Lasso tool L L
Polygonal Lasso tool L L
Magnetic Lasso tool L L
————————————————————————————————————————————————————————–
Magic Wand tool W W
————————————————————————————————————————————————————————–
Crop tool C C
————————————————————————————————————————————————————————–
Slice tool K K
Slice Select tool K K
————————————————————————————————————————————————————————–
Spot Healing Brush tool J J
Healing Brush tool J J
Patch tool J J
Red Eye tool J J
————————————————————————————————————————————————————————–
Brush tool B B
Pencil tool B B
Color Replacement tool B B
————————————————————————————————————————————————————————–
Clone Stamp tool S S
Pattern Stamp tool S S
————————————————————————————————————————————————————————–
History Brush tool Y Y
Art History Brush tool Y Y
————————————————————————————————————————————————————————–
Eraser tool E E
Background Eraser tool E E
Magic Eraser tool E E
Paint Bucket tool G G
————————————————————————————————————————————————————————–
Blur tool R R
Sharpen tool R R
Smudge tool R R
————————————————————————————————————————————————————————–
Dodge tool O O
Burn tool O O
Sponge tool O O
————————————————————————————————————————————————————————–
Path Selection tool A A
Direct Selection tool A A
————————————————————————————————————————————————————————–
Horizontal Type tool T T
Vertical Type tool T T
Horizontal Type mask tool T T
Vertical Type mask tool T T
————————————————————————————————————————————————————————–
Pen tool P P
Freeform Pen tool P P
————————————————————————————————————————————————————————–
Rectangle tool U U
Rounded Rectangle tool U U
Ellipse tool U U
Polygon tool U U
Line tool U U
Custom Shape tool U U
————————————————————————————————————————————————————————–
Notes tool N N
Audio Annotation tool N N
————————————————————————————————————————————————————————–
Eyedropper tool I I
Color Sampler tool I I
Measure tool I I
————————————————————————————————————————————————————————–
Hand tool H H
————————————————————————————————————————————————————————–
Zoom tool Z Z
————————————————————————————————————————————————————————–
Rectangle Image Map tool P P
Circle Image Map tool P P
Polygon Image Map tool P P
————————————————————————————————————————————————————————–
Image Map Select tool J J
————————————————————————————————————————————————————————–
Tab Rectangle tool R R
Pill Rectangle tool R R
—————————————————————————————————————— Baca Selengkapnya..
Lihat semua artikel dalam kategori: Photoshop Guides, Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
Senin, 15 Januari 2007
Calibrating and profiling your monitor

1. Make sure your monitor has been turned on for at least a half hour. This gives it sufficient time to warm up and produce more consistent output.
2. Make sure your monitor is displaying thousands of colors or more. Ideally, make sure it is displaying millions of colors or 24-bit or higher.
3. Remove colorful background patterns on your monitor desktop and set your desktop to display neutral grays. Busy patterns or bright colors surrounding a document interfere with accurate color perception.
4. Do one of the following to calibrate and profile your monitor:
• In Windows, use the Adobe Gamma utility, located in the Control Panel.
• In Mac OS, use the Calibrate utility, located in the System Preferences/Displays/Color tab.
• For the best results, use third-party software and measuring devices. In general, using a measuring device such as a colorimeter along with software can create more accurate profiles because an instrument can measure the colors displayed on a monitor far more accurately than the human eye.
Note: Monitor performance changes and declines over time; recalibrate and profile your monitor every month or so. If you find it difficult or impossible to calibrate your monitor to a standard, it may be too old and faded.
Langkah-langkah mengkalibrasi monitor
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengkalibrasi monitor:
1. Pastikan monitor sudah dihidupkan paling tidak setengah jam. Atur juga penerangan di ruang yang Anda gunakan)
2. Tampilkan warna monitor Anda dalam 24 bit atau lebih (gunakan Display Properties untuk mengaturnya).
3. Ubah gambar background/wallpaper dengan warna abu-abu (atur dari Display Properties).
4. Gunakan software Adobe Gamma (ada di Control Panel). Ikuti langkah-langkahnya pada program tersebut.
Setelah dikalibrasi, maka akan dibuatkan sebuah profile yang bisa Anda simpan. Usahakan untuk mengkalibrasi monitor secara berkala.
Lihat semua artikel dalam kategori: Photoshop Guides, Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 0 komentar
How to calibrate monitor by using Adobe Gamma
Monitor calibration involves adjusting the following video settings:
Brightness and contrast The overall level and range, respectively, of display intensity. These parameters work just as they do on a television. Adobe Gamma helps you set an optimum brightness and contrast range for calibration.
Gamma. The brightness of the midtone values. The values produced by a monitor from black to white are nonlinear—if you graph the values, they form a curve, not a straight line. Gamma defines the value of that curve halfway between black and white.
Phosphors. The substances that CRT monitors use to emit light. Different phosphors have different color characteristics.
White point. The color and intensity of the brightest white the monitor can reproduce.
Kalibrasi monitor dengan Adobe Gamma
Adobe Gamma merupakan program yang dapat digunakan untuk mengkalibrasi monitor, program ini biasanya sudah disertakan saat Anda menginstall Adobe Photoshop. Kalibrasi disini maksudnya adalah membuat agar monitor agar mampu menampilkan warna yang standar.
Setting monitor yang diatur pada saat mengkalibrasi monitor adalah sebagai berikut:
Brightness and Contrast, pengaturannya seperti pada televisi, yang tentu sudah biasa Anda lakukan. Program ini akan mengatur Brightness dan Contrast agar bisa optimal.
Gamma, merupakan pengaturan nilai range warna midtones.
Phosphors, merupakan substansi yang digunakan oleh monitor CRT.
White Point, menentukan intensitas terang warna putih.
Lihat semua artikel dalam kategori: Photoshop Guides, Tips Lain
Ditulis oleh Sadewo 2 komentar